PT. LAOT Bangko Dinamika Pengelolaan Kebun Kelapa Sawit Plasma Berkelanjutan.
SUBULUSSALAM CN PT. Laot Bangko sejak 1989 salah satu perusahaan perkebunan, telah melewati berbagai Regulasi, dedikasi dan tantangan dalam menselaraskan prospek usaha perkebunan diwilayah Subulussalam Singkil. Prusahaan ini bahkan telah melewati berbagai rintangan, namun perusahaan perkebunan ini, berupaya semaksimal mungkin untuk mampu bertahan. Perbedaan persepsi, cara pandang dan keberpihakan dari berbagai pihak kekuatan profesional non pemerintahpun, acapkali memberi tuduhan negatif, namun semangat perusahaan perkebunan ini, tidaklah hilang, tetapi tetap memberi sugesti motivasi baik kepada karyawannya, pemerintah terkait maupun masyarakat yang berdekatan langsung dengan Areal PT. laot Bangko.
Pemerintah Daerah dibawah kepemimpinan Bintang-Salmaja, tampaknya berusaha keras menumbuhkembangkan potensi perkebunan dan berupaya maksimal dalam ikut serta menyelesaikan berbagai masalah menyangkut penyelesaian sengketa warga, dan para pemangku kepentingan dilingkungan perkebunan PT.Laot Bangko. ” pemerintah daerah telah membentuk tim kelompok kerja yang secara khusus dibentuk sebagai upaya pemerintah dalam menyelesaikan sengketa, antar masyarakat melalui peran pokja ini, bersama anggota dewan, alhasil pihak manajamen perusahaan telah menalangi biaya kompensasi lahan kepada masyarakat, namun diakui dalam hal penyelesaian sengketa lahan cukup rumit, karena adanya permasalahan tumpang tindih atas penguasaan lahan antar masyarakat. juga terjadi saling klem yang muncul dari kelompok tani dengan masyarakat lainnya diwilayah plasma perusahaan.
Prospek Pola kemitraan Plasma berkelanjutan. Menurut salah satu humas PT. Laot Bangko Surya Sakti Sagala, pola kemitraan plasma merupakan amanat dari undang undang tentang perkebunan, Perusahaan Inti, diwajibkan membangun plasma dengan menyisihkan 20% luas HGU yang dimiliki Perusahaan.
Menindaklanjuti inilah PT.Laot Bangko akan berusaha mengelola, melengkapi, kebutuhan pengelolaan kebun kelapa sawit plasma berkelanjutan. Dimana hubungan antar perusahaan dengan petani plasma termasuk kedalam ” Simbiosis Mutualisme”. Petani plasma memperoleh keistimewaan, seperti buah tandan segar (TBS) lebih tinggi harganya dibandingkan petani mandiri. Selain itu adanya kepastian dan keberlanjutan pasar sehingga petani plasma tidak perlu khawatir dengan tujuan pasar. Selain itu masalah yang muncul sering dalam petani plasma, pemeliharaan tanaman yang kurang baik, kemampuan teknologi yang masih rendah, rendahnya kwalitas sawit yang dihasilkan, terjadi degradasi lahan akibat aplikasi pupuk yang berlebihan.
Harapan kita kepada Delapan Koperasi di tiga kecamatan yakni kecamatan Sultan Daulat, kecamatan Simpang kiri dan kecamatan Penanggalan. Pentingnya peningkatan optimalisasi SDM dengan memberikan pelatihan, penyuluhan terkait perkebunan kelapa sawit, menggunakan varietes bibit unggul, sarana produksi yang tepat dosis memperhatikan kesesuaian lahan, kita harapkan nantinya pengelolaan kebun sawit plasma berkelanjutan berwawasan lingkungan. Demikian disampaiakan Sagala salah satu kehumasan di PT.Lao bangkok Surya sakti Sagaka menjelaskan.9/6/2021.
Forum masyarakat DAS Singkil Kombih- Lae Soraya (FMDAS) melalui ketuanya mendukung Upaya PT.Laot Bangko untuk mewujutkan perusahaan perkebunan sawit berkelanjutan, berwawasan lingkungan serta dapat bekerjasama pada semua pihak, perkebunan sawit plasma ada Dua, DAS PERIORITAS yang sangat perlu diperhatikan dalam mewujudkan plasma berkelanjutan. tentunya ikut serta memperbaiki lahan kritis disepanjang DAS perioritas Singkil kombih dan DAS Lae Soraya. Kami siap mendukung upaya upaya perusahaan untuk plasma berkelanjutan, meningkatkan ekonomi dan kesempatan kerja masyarakat DAS secara umumnya. Intinya semua permasalahan lahan, manajamen perusahaan laot Bangkok membuat cara berpikir kita semakin dewasa dalam mencari dan membuktikan cara pandang berbagai pihak menuju kepekaan memahami situasi yang ada, untuk mencari Substansi persoalan itu sendiri.
Program kepedulian Sosial yang pernah dilakukan PT.Laot Bangkok antara lain responsip terhadap korban kebakaran, membantu kegiatan kegiatan sosial, keagamaan masyarakat daerah sungai. Turut serta membantu berupa Khurban disaat menyambut idul adha. Dan banyak lagi kegiatan sosial yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Demikian disampaikan, Anton ketua Forum masyarakat DAS Kota Subulussalam.
Sumber: // new jurnalism Ipong. CN.
Recent Posts
Categories
Categories
Recent Comments
Search